Permainan Anak Sd Tanpa Alat

Permainan Anak Sd Tanpa Alat

Permainan memecahkan masalah

Selain permainan edukasi yang berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah, anak SD juga boleh memainkan video game yang bersifat problem-solving atau memecahkan masalah.

Permainan edukasi untuk anak SD seperti ini biasanya menceritakan tentang seseorang atau seekor hewan yang terjebak di suatu kondisi.

Jika tokoh dalam game tidak bisa menyelamatkan diri dari bahaya yang menghadang, anak yang sedang bermain dianggap kalah.

Anda bisa mendampingi anak untuk memainkan game edukasi sejenis agar ia tahu bagaimana cara belajar mencari solusi dari setiap masalah yang sedang ia hadapi.

Menurut UNICEF, belajar sembari bermain game tidak hanya menyenangkan tapi juga melatih cara berpikir anak agar lebih kritis.

Kendati begitu, dilansir dari Kids Health, Anda tetap harus membatasi waktu bermain video game pada anak, ya. Hal ini diperlukan agar anak tidak kecanduan gadget.

Permainan menganti kosakata bahasa Inggris

Pada game edukasi anak SD ini, Anda bisa mengarang cerita sendiri atau mengambil sebuah fabel atau dongeng dari internet untuk memulainya.

Selanjutnya, berikan beberapa pilihan kosakata lain untuk masing-masing kata kerja yang terdapat di dalam fabel atau dongeng.

Tugas anak Anda agar berhasil menyelesaikan games edukasi untuk anak SD ini adalah mengganti kosakata yang sudah ada dengan salah satu kosakata pilihan yang Anda sediakan.

Hal ini bertujuan agar cerita di dalam dongeng bisa lebih “hidup” atau mudah dibayangkan oleh orang lain yang membacanya.

Permainan ini dapat membantu anak untuk memahami bahwa sebuah kosakata bisa membuat alur atau plot cerita yang sudah ada menjadi terasa lebih nyata.

Anda juga melatihnya untuk berimajinasi dan memahami ragam kosakata dalam bahasa Inggris yang merujuk pada kondisi atau situasi tertentu.

Di samping memenuhi gizi anak dan nutrisi otak anak, fungsi otak anak juga bisa dioptimalkan dengan cara mengajaknya belajar bahasa asing.

Selain membuatnya sendiri, permainan edukasi sejenis untuk anak SD juga tersedia secara online. Anda bisa mencarinya di portal-portal game edukasi untuk anak SD.

Sebelumnya Anda melemparkan satu dadu pada lingkaran kosong. Lihat angka yang atas. Inilah maknanya:

Kegiatan belajar yang dilakukan oleh anak SD di sekolah terkadang harus diselingi dengan permainan (game) edukasi untuk membantu menstimulus kreativitasnya. Selain menyenangkan, hal itu dilakukan agar anak tidak merasa bosan dengan rutinitas belajar. Anda bisa menyiasati mendidik anak di rumah dengan cara mengajaknya bermain game edukasi. Lantas, apa saja pilihan permainan atau games edukasi untuk anak SD yang seru?

Permainan tebak kata

Jika Anda memiliki anak lebih dari satu, Anda bisa mengajak anak-anak Anda untuk bermain tebak kata.

Meski terdengar sederhana, permainan ini bisa menjadi salah satu pilihan game edukasi untuk anak SD.

Bahkan, jenis permainan ini bisa jadi salah satu siasat yang manjur untuk mengatasi stres pada anak terkait pelajaran sekolah.

Cara memainkan game edukasi untuk anak SD ini mudah, yakni sebagai berikut.

Selain mendorong anak agar lebih percaya diri, permainan ini mungkin bisa jadi salah satu cara agar anak-anak Anda lebih akur dan kompak.

Permainan tebak kata juga bisa memperkaya kosakata bahasa yang dimiliki oleh anak-anak Anda.

Permainan oper bola

Jika bosan dengan permainan yang itu-itu saja, Anda bisa mengajak si Kecil untuk bermain di luar rumah.

Banyak manfaat yang bisa anak-anak SD dapatkan saat beraktivitas di luar rumah, di antaranya pertumbuhan dan perkembangan anak secara fisik dan mental.

Anda perlu menyiapkan berbagai aktivitas yang bisa anak-anak lakukan di luar rumah. Tidak perlu yang sulit-sulit, Anda bisa mengajak anak untuk bermain oper bola “panas”.

Caranya mudah, yakni dengan mengoper bola atau benda lain di sekitar ruangan. Ketika musik berhenti, anak yang memegang bola “panas” harus menjawab pertanyaan atau membuat pertanyaan tertentu.

Tujuan dari permainan ini adalah memindahkan atau mengoper bola “panas” secepat mungkin sambil melatih konsentrasi anak agar dapat terhindar dari pertanyaan yang kerap menyulitkan.

Selanjutnya lemparkan dadu pada lingkaran berhuruf. Lihat jatuhnya di mana, lalu lihat bagan berikut:

Begitulah ramalan melalui dadu. Anggap saja sebagai iseng-iseng.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Sosbud Selengkapnya

Puzzle, slime, sepatu roda, lego, dan squishy merupakan jenis permainan anak modern yang populer saat ini. Permainan-permainan tersebut dapat meningkatkan kreativitas, konsentrasi, dan motorik anak, sekaligus menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.

Belanja di App banyak untungnya:

Permainan petak umpet

Petak umet termasuk salah satu permainan tradisional yang sangat populer di kalangan anak-anak SD. Permainan ini sederhana, seru, dan melibatkan banyak gerak fisik serta strategi.

Dengan bermain petak umpet, anak-anak tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar berbagai keterampilan penting yang bermanfaat bagi perkembangan mereka.

Ini di antaranya, meningkatkan keterampilan pengamatan, kecepatan, dan koordinasi, serta mengajarkan kerja sama dan keterampilan sosial.

Permainan ini bisa dimainkan di berbagai tempat seperti halaman rumah, taman, atau lapangan sekolah, asalkan area tersebut aman untuk anak-anak.

Caranya, satu anak menjadi “pencari” sementara yang lain bersembunyi.

Setelah pencari menghitung sampai angka tertentu, ia harus mencari anak-anak yang bersembunyi. Anak yang ditemukan pertama menjadi pencari berikutnya.

Bingo termasuk permainan yang menyenangkan dan edukatif untuk anak-anak SD.

Selain sederhana dan mudah dimainkan, Bingo dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai konsep seperti angka, huruf, kata-kata, atau gambar.

Tujuan permainan ini adalah mendapatkan Bingo, yaitu mengisi satu baris penuh (horizontal, vertikal, atau diagonal) dengan penanda.

Anak yang pertama kali mendapatkan satu baris penuh harus mengucapkan “Bingo!” untuk menandakan kemenangannya.

Untuk memainkannya, buat kartu Bingo untuk setiap anak. Kartu ini berukuran 5×5 dengan kotak kosong yang diisi dengan angka, huruf, kata-kata, atau gambar sesuai dengan tema permainan.

Dengan permainan ini, anak-anak harus memperhatikan pemanggil dan memeriksa kartu mereka dengan teliti. Ini dapat meningkatkan keterampilan mendengarkan dan konsentrasi.

Melalui permainan-permainan yang menarik, anak bukan hanya bermain, tetapi juga sekaligus belajar untuk mengasah keterampilan yang dimiliki. Penting bagi orangtua untuk turut membantu mencari dan mengajarkan permainan yang menghibur dan bermanfaat. Bahkan dengan bermain bersama,

atau ibu dapat semakin erat.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Seluruh siswa dibariskan menjadi 4 syaf. Masing-masing syaf ditentukan disudut mana yang menjadi rumahnya. Tugas siswa berlari-lari keliling d itengah lapangan. Jika ada bunyi peluit, siswa harus segera kembali menuju ke rumah yang telah ditentukan. Setelah tiba di rumah, mereka  bertugas membentuk lingkaran. Pemenangnya adalah kelompok yamg paling cepat membentuk lingkaran.

Permainan Berhadapan dan Membelakangi

Jumlah pemain : Tidak terbatas Tempat : Halaman, ruang senam dan lapangan Tujuan : Melatih kecepatan bereaksi dan kecepatan Alat yang digunakan : Tanpa alat Cara bermain Seluruh siswa dibariskan menjadi 2 syaf di tengah-tengah lapangan. Masing-masing siswa saling berhadapan dan dilanjutkan dengan membentuk lingkaran dengan bergandengan tangan satu dengan lainnya. Tugas siswa lain berlari keliling lapangan dengan bernyanyi gembira, mereka mendengarkan suara peluit guru. Bila guru membunyikan peluit 1 kali maka siswa harus membentuk pasangan 3 orang sambil bergandengan tangan dan berhadapan. Jika guru membunyikan peluit 2 kali maka siswa membentuk pasangan sebanyak 3 orang sambil berpegangan dan  berbelakangan. Jika guru membunyikan peluit 3 kali maka siswa harus  berjongkok di tempatnya masing-masing. Jika persiapan sudah selesai, guru dapat memberikan aba-aba  permainan dimulai. Siswa yang tidak mendapat pasangan berarti mati satu kali. Siswa yang belum pernah mati diberi pujian oleh guru bahwa mereka itu anak-anak yang memiliki reaksi cepat dan bagi anak-anak yang pernah mati diberi motivasi untuk permainan yang akan datang dan tentu dapat digolongkan memiliki reaksi cepat.

Permainan Menyeberang Garis Perbatasan Musuh

Jumlah pemain : Tidak terbatas Tempat : Halaman, ruang senam dan lapangan Tujuan : Kemampuan menyeberang melewati rintangan Alat yang digunakan : Tanpa alat Cara bermain

ADA beberapa ide permainan yang dapat orangtua lakukan bersama anak tanpa harus menggunakan gawai. Salah satunya memecahkan gelembung.

Psikolog klinis anak dan remaja Adisti Fathimah Soegoto M.Psi, Psikolog, BFRP mengatakan saat melakukan permainan itu, orangtua dapat meniup gelembung busa (bubble) dan meminta anak untuk memecahkannya dengan anggota tubuh tertentu. Menurut dia, dari permainan yang sederhana ini, anak belajar mengenai mengikuti aturan.

Ide kedua yakni bermain masak-masakan. Orangtua dapat mengajak anak melakukan kegiatan memasak dalam lingkungan yang aman dengan main masak-masakan bersama.

Terakhir, bisa juga dengan bermain peran karena anak-anak usia empat hingga lima tahun biasanya suka sekali bermain peran. Berbagai peran yang dapat dimainkan sebagai dokter, polisi, pemadam kebakaran, kasir di supermarket, dan sebagainya.

"Ajak anak untuk menentukan tema yang akan dimainkan kali ini. Ini dapt menambah imajinasi anak saat bermain," kata Adisti.

Dia mengakui, tidak dapat dipungkiri, orang-orang termasuk orangtua dan anak memerlukan gawai untuk menunjang keseharian. Menurutnya, jika digunakan secara bijak, gawai memang dapat memberi manfaat bagi anak.

Anak-anak dapat menggunakan gawai untuk berbagai keperluan, seperti belajar, mencari informasi, bermain gim, menonton film atau tayangan edukasi, berkomunikasi, menggunakan sosial media, dan mendengarkan musik. Namun, dia mengingatkan, orangtua perlu mewaspadai jangan sampai gawai memberikan pengaruh buruk bagi perkembangan buah hati.

"Dampingi anak saat menggunakannya. Konsisten menerapkan aturan penggunaannya, baik dari segi durasi maupun aktivitas yang dilakukan anak," tutur dia. (Ant/OL-14)

Nguyên tắc điều trị và lưu ý khi dùng thuốc điều trị Covid-19 tại nhà

Thứ Hai 20/12/2021 11:17:27

Cùng với chiến dịch bao phủ vaccine và các biện pháp phòng ngừa dịch bệnh, mô hình điều trị bệnh nhân COVID-19 nhẹ hoặc không triệu chứng tại nhà đang cho thấy là hướng đi phù hợp và đem lại hiệu quả khi các nước chuyển sang thích ứng an toàn, linh hoạt với dịch bệnh. *Nguyên tắc điều trị COVID-19  Không giống như bệnh lý do vi khuẩn gây ra đã có các kháng sinh để điều trị nguyên nhân, hầu hết bệnh lý do virus chưa có thuốc kháng virus đặc hiệu. Do đó, nguyên tắc chung trong điều trị COVID-19 tương tự như trị bệnh do virus khác, chính là tập trung vào điều trị triệu chứng, nâng cao thể trạng của bệnh nhân và phát hiện, xử trí kịp thời các trường hợp biến chứng của bệnh nhằm giảm tỉ lệ tử vong chung. Để đảm bảo thực thi các nguyên tắc này, việc phân tầng đúng nguy cơ cho người bệnh và giám sát chặt chẽ họ trong khoảng thời gian bệnh dễ diễn biến tăng nặng (từ ngày thứ 7 đến ngày thứ 10) đóng vai trò cực kỳ quan trọng. Chỉ những người bệnh được đánh giá là có khả năng (hoặc có người hỗ trợ) chăm sóc bản thân, có thể tự dùng thuốc theo đơn của bác sĩ, biết cách liên lạc với nhân viên y tế để được theo dõi, không có bệnh nền, không thuộc đối tượng sinh lý đặc biệt (trẻ sơ sinh, người cao tuổi, phụ nữ mang thai) mới được cách ly, điều trị COVID-19 tại nhà.           - Trong quá trình điều trị, Người bệnh cần đăng kí trên app và cập nhật thường xuyên sức khỏe của mình và tuân thủ các hướng dẫn của nhân viên y tế. *Lưu ý khi dùng thuốc điều trị COVID-19 tại nhà Thuốc điều trị COVID-19 tại nhà bao gồm các thuốc điều trị triệu chứng, thuốc giúp nâng cao thể trạng, tăng cường miễn dịch, thuốc phòng và điều trị biến chứng. Trong đó, một số thuốc điều trị COVID-19 cần được dùng đúng thời điểm, dưới sự giám sát chặt chẽ của nhân viên y tế, tránh lạm dụng gây ảnh hưởng đến quá trình hồi phục và điều trị về sau. +Thuốc không cần kê đơn - Thuốc giảm đau, hạ sốt: Thuốc chứa dược chất paracetamol 500 mg thường dùng khi bệnh nhân có triệu chứng ho, sốt trên 38,5oC, đau đầu hoặc đau nhức mình mẩy. Liều dùng cho người lớn là 01 viên 500mg/ lần, trẻ em mỗi lần 10- 15mg/ kg cân nặng, nên mua thuốc liều lượng thích hợp dành cho trẻ nhỏ. Uống lặp lại mỗi 04 đến 06 giờ nếu còn triệu chứng.  Không nên lấy thuốc viên nén paracetamol dành cho người lớn và bẻ nhỏ 1/2, 1/3, 1/4… viên để dùng cho trẻ.Làm như thế sẽ không đúng liều và dùng thuốc viên thì rất khó cho trẻ uống.Hãy dùng thuốc paracetamol dạng lỏng, hoặc hoặc đọc kỹ bản hướng dẫn sử dụng thuốc để tính và dùng thật đúng liều cho trẻ. Chỉ dùng thuốc paracetamol trong một thời gian thường 3-4 ngày, nếu sốt tái diễn hoặc tăng thêm, cần đi khám bác sĩ hoặc đến cơ sở y tế để được chẩn đoán và cho hướng điều trị thích hợp. - Thuốc bù điện giải: Oresol sử dụng để bù nước, chất điện giải khi bệnh nhân sốt cao, tiêu chảy và nên được chỉ định sớm cho bệnh nhân điều trị COVID-19 nhằm chống cô đặc máu. Pha đúng tỉ lệ theo hướng dẫn ghi trên nhãn thuốc, người lớn uống theo nhu cầu, trẻ em dưới 5 tuổi uống từng thìa nhỏ dưới sự giám sát của người lớn. - Thuốc nâng cao thể trạng, tăng cường miễn dịch: Các loại vitamin tổng hợp hoặc vitamin nhóm B, vitamin C, vi chất dinh dưỡng. Uống theo liều ghi trên nhãn hoặc hướng dẫn sử dụng. +Thuốc cần kê đơn Những thuốc sau đây có thể được kê đơn cho bệnh nhân điều trị COVID-19 để điều trị triệu chứng và biến chứng kèm theo. Cần liên hệ với bác sĩ hoặc nhân viên y tế để được kê đơn và hướng dẫn cách dùng, liều dùng phù hợp. - Thuốc chống viêm ức chế miễn dịch corticoid: Gồm Dexamethasone, methylprednisolone, prednisolone… Đây là nhóm thuốc chống viêm, ức chế miễn dịch mạnh do đó không dùng điều trị COVID-19 thể nhẹ ở giai đoạn sớm. Vì khi cơ thể nhiễm virus thì hệ miễn dịch sẽ được kích hoạt để bảo vệ cơ thể thông qua cơ chế vây bắt và tiêu diệt virus.Nếu dùng corticoid sớm sẽ gây ảnh hưởng đến khả năng tự đào thải virus của hệ miễn dịch, dẫn tới thời gian điều trị kéo dài hoặc tăng tỉ lệ gặp biến chứng nặng.Chỉ tới khi phản ứng miễn dịch của cơ thể quá mức gây bão cytokine gây tổn thương phổi cũng như các cơ quan khác và ảnh hưởng đến chức năng sống của bệnh nhân, corticoid mới được chỉ định. - Thuốc chống đông máu: Rivaroxaban, Apixaban được sử dụng điều trị COVID-19 khi bệnh nhân có nguy cơ tăng đông máu gây tắc mạch. - Thuốc kháng virus: Hiện đang trong quá trình thử nghiệm, chỉ dùng cho một số đối tượng dưới sự giám sát chặt của cán bộ y tế, chưa có thuốc nào chứng minh được hiệu quả rõ rệt trên bệnh nhân COVID-19. - Kháng sinh: Kháng sinh không có tác dụng với virus nên chỉ được chỉ định trong những trường hợp có dấu hiệu bội nhiễm, nhiễm trùng cơ hội. - Thuốc điều trị mất ngủ, ho, nghẹt mũi, thuốc trị ngứa da, ban da…: Dùng theo chỉ định của bác sĩ hoặc nhân viên y tế để tránh ảnh hưởng tới quá trình phục hồi hoặc điều trị. Những lưu ý khi bệnh nhân điều trị COVID-19 tại nhà Duy trì "5K: Khẩu trang- Khử khuẩn- Khoảng cách- Không tập trung- Khai báo y tế" theo hướng dẫn của Bộ Y tế. Chuẩn bị vật dụng hỗ trợ theo dõi: Nhiệt kế theo dõi nhiệt độ, máy đo phân áp oxy, máy đo huyết áp. Lưu sẵn các số điện thoại cần phòng khi có tình huống khẩn cấp: Số điện thoại cấp cứu, nhân viên y tế phụ trách địa bàn bệnh nhân sinh sống, nhân viên y tế trong các hội nhóm thiện nguyện. Theo dõi hàng ngày các triệu chứng: Mệt mỏi; ho, ho có đàm, ho ra máu; ớn lạnh/ gai rét; viêm kết mạc (mắt đỏ); mất vị giác hoặc khứu giác, tiêu chảy. Thở dốc hoặc khó thở, đau tức ngực kéo dài, lơ mơ, không tỉnh táo.Đau họng, nhức đầu, chóng mặt, chán ăn, buồn nôn và nôn, đau nhức cơ. Không dùng thuốc điều trị triệu chứng khi không có triệu chứng. Thận trọng trong sử dụng thuốc. Không dùng cùng lúc nhiều đơn thuốc, đặc biệt chú ý các biệt dược có cùng một hoạt chất để tránh uống quá liều gây ngộ độc (như các biệt dược cùng chứa paracetamol, các loại thuốc đều là vitamin tổng hợp…). Thuốc cần kê đơn phải dùng dưới sự hướng dẫn của nhân viên y tế. Những lưu ý khi bệnh nhân điều trị COVID-19 biểu hiện tăng nặng của các triệu chứng: 8 dấu hiệu sau đây phải báo ngay với nhân viên y tế: - Khó thở, thở hụt hơi, hoặc ở trẻ em có dấu hiệu thở bất thường: thở rên, rút lõm lồng ngực, phập phồng cánh mũi, khò khè, thở rít thì hít vào. - Nhịp thở tăng: Người lớn nhịp thở >21 lần/phút; Trẻ từ đến dưới 5 tuổi nhịp thở: ≥40 lần/phút; Trẻ từ 5- dưới 12 tuổi: nhịp thở ≥ 30 lần/phút. - SpO2 < 96%; mạch nhanh > 120 nhịp/phút hoặc dưới 50 lần/phút; Huyết áp thấp: huyết áp tối đa < 90 mmHg, huyết áp tối thiểu < 60 mmHg. - Đau tức ngực thường xuyên, cảm giác bó thắt ngực, đau tăng khi hít sâu. - Thay đổi ý thức: Lú lẫn, ngủ rũ, lơ mơ, rất mệt/mệt lả, trẻ quấy khóc, li bì khó đánh thức, co giật. - Tím môi, tím đầu móng tay, móng chân, da xanh, môi nhợt, lạnh đầu ngón tay, ngón chân. - Không thể uống. Trẻ em bú kém/giảm, ăn kém, nôn. - Trẻ có biểu hiện: Sốt cao, đỏ mắt, môi đỏ, lưỡi đỏ, ngón tay chân sưng phù nổi ban đỏ, nốt hoặc mảng xuất huyết...

Berbagai bentuk permainan zaman dulu, sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan masyarakat. Apalagi sejak lama berkembang permainan digital atau game online. Permainan yang mulai ditinggalkan antara lain ludo dan ular tangga.

Kedua permainan yang disukai anak-anak hingga dewasa sebagai pengisi waktu senggang itu menggunakan alat utama berupa dadu. Dadu berupa kotak kecil berbentuk kubus yang berisi angka 1 sampai 6 sebagai pedoman melangkah pada permainan ludo dan ular tangga.

Selain untuk permainan, dadu sering digunakan dalam perjudian. Biasanya beberapa dadu dikocok atau diaduk dalam sebuah tempat datar lalu ditutup mangkok. Angka-angka yang berada di atas lalu dijumlah. Jumlah inilah yang harus ditebak para penjudi.

Ramalan dadu (Sumber: Misteri Masa Depan Ada, 1993)

Ternyata dadu dikenal sejak lama. Menurut buku Misteri Masa Depan Anda (1993), dadu telah ada setidaknya pada 2000 Sebelum Masehi. Jadi usianya sudah ribuan tahun. Awalnya dadu digunakan untuk meramal, disebut astragalomancy. Dadu itu terbuat dari tulang lutut domba. Ramalan dadu digunakan pada masa Yunani kuno dan Roma kuno.

Astragalomancy menggunakan satu hingga tiga dadu. Dalam ramalan ini, dadu akan menjawab pertanyaan khusus, seperti bagian-bagian tertentu hidup Anda. Silakan buat lingkaran menjadi 12 bagian, dari A sampai L.

Rekomendasi permainan edukasi untuk anak SD

Sebagai orangtua mungkin Anda kerap kebingungan dalam memilih permainan (game) edukasi untuk anak yang duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Berikut beberapa pilihan permainan yang dijamin seru dan menarik untuk anak SD yang bisa Anda lakukan sambil belajar di rumah.

Permainan belajar dengan sistem kuis

Permainan edukasi dengan sistem kuis juga sangat cocok jika dimainkan oleh anak usia sekolah, termasuk anak SD.

Anda bisa melakukan permainan edukasi untuk anak SD yang satu ini saat teman-teman si Kecil sedang belajar bersama atau berkumpul di rumah.

Dengan permainan ini, Anda bisa membuat belajar jadi lebih menyenangkan. Secara tidak langsung, Anda pun sedang mengajarkan anak untuk berbagai dengan bermain bersama orang lain.

Dalam permainan seru ini, Anda juga bisa memberikan skor dan hadiah berdasarkan urutan juara. Hal ini memotivasi anak Anda untuk belajar dan mengetahui lebih banyak hal.

Sebagai contoh, Anda bisa mengadakan kuis mengenai pengetahuan umum atau kuis matematika. Tema belajarnya bisa Anda sesuaikan dengan situasi.

Meski begitu, pastikan anak tetap merasa senang selama proses belajar melalui permainan edukasi untuk anak SD ini berlangsung.